Aplikasi transaksi digital, DANA, menguatkan pelayanannya dalam fitur untuk memajukan transaksi non-tunai di Indonesia. Hal ini diwujudkan dalam rangkaian Festival Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan di Surabaya, Makassar, dan Yogyakarta.
Vincent Iswara selaku CEO dan salah satu pendiri DANA mengatakan bahwa transaksi digital di Indonesia masih rendah. Menurutnya, hanya 7% transaksi dari jumlah keseluruhan transaksi yang terjadi di Indonesia.
“Para pengguna dan pelaku ekonomi kreatif di Makassar, Surabaya, dan Yogyakarta tidak perlu khawatir lagi dalam menggunakan dompet digital DANA. Selain efisien, DANA juga aman dan menjamin 100% uang pengguna kembali jika ada kehilangan,” ujar Vincent, Sabtu (26/10).
Vincent menuturkan, keamanan ini dikarenakan adanya kecanggihan teknologi dalam fitur di aplikasi DANA. Fitur tersebut yakni penyimpanan kartu debit dan kredit yang dikenal dengan Card Binding.
Lewat fitur ini, para pengguna tak perlu lagi repot untuk penambahan saldo di aplikasi DANA. Sebab, mereka bisa menggunakan kartu kredit ataupun debit sebagai saldo untuk bertransaksi.
“Menyimpan dan bertransaksi dengan kartu debit dan kartu kredit di dalam dompet digital DANA akan lebih aman ketimbang dengan kartu secara langsung. Dengan keamanan seperti itu, kami yakin akan dapat mentransformasi budaya bertransaksi tunai menjadi budaya bertransaksi nontunai secara digital. Kepercayaan masyarakat hanya dapat dibangun jika kita menjamin keamanan data dan uang mereka,” ungkap Vincent.
Vincent menjelaskan, kegunaan fitur ini memudahkan para pengguna maupun pelaku usaha. Bagi pengguna, cara ini jauh lebih terjamin keamanannya karena informasi sensitif dan rahasia dari kartu debit dan kartu kredit, seperti nomor kartu dan CVV, terproteksi dari kemungkinan penyalahgunaan oleh pihak lain.
Sementara bagi pelaku usaha, fitur ini memungkinkan mereka tetap bisa melayani transaksi pembeli tidak tergantung pada nominal saldo di dompet digital DANA pembeli.
UMKM dan pelaku ekonomi kreatif di seluruh Nusantara bisa dengan mudah menjadi mitra DANA dan memiliki akun DANA BISNIS dengan mendaftarkan usahanya, mengikuti panduan yang tersedia dalam aplikasi dompet digital DANA.
Untuk menjamin keamanan pengguna, termasuk pelaku UMKM dan industri kreatif, DANA sudah bermitra dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) untuk verifikasi data pengguna dan validasi layanan. DANA juga memiliki sertifikat PCIDSS (Payment Card Industry Data Security Standard) yang merupakan standar keamanan tinggi setingkat keamanan perbankan.
Selain itu, dompet digital DANA dilengkapi dengan teknologi pemindaian yang telah mendukung QR Indonesia Standard (QRIS) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai lembaga yang mengawasi sistem pembayaran di Indonesia.
“Bagi DANA, kepercayaan pelaku ekonomi kreatif sangat penting karena sektor ini akan menjadi salah satu sektor andalan dan sumber devisa baru bagi perekonomian Indonesia di masa mendatang. Kami berharap kecanggihan dan keamanan fitur-fitur yang ada di dompet digital DANA dapat dimanfaatkan oleh semua pengguna kami,” pungkas Vincent.
Di penghujung bulan Oktober ini, DANA dipercaya menjadi infrastruktur transaksi digital bagi pelaku ekonomi kreatif maupun masyarakat pengunjung festival ekonomi kreatif TGIF Makassar yang berlangsung pada 24–27 Oktober 2019 di Phinisi Point Mall Makassar, Prize Market Chronicles of Kingdom yang berlangsung pada 24–27 Oktober 2019 di Galaxy Mall Exhibition Center LV6 Surabaya, dan festival yang ditujukan bagi pecinta Manga dan komik di Indonesia yaitu Mangafest9 pada 26–27 Oktober 2019 di Jogja Expo Center Yogyakarta.
Agar masyarakat antusias mencoba pengalaman baru bertransaksi digital pada gelaran TGIF Makassar, Prize Market Chronicles of Kingdom Surabaya, dan Mangafest9 Yogyakarta, DANA memberikan cashback maksimal Rp 10 ribu bagi pengguna premium dan Rp 5 ribu bagi pengguna non-premium, untuk setiap transaksi bagi pengunjung yang hadir dan berbelanja selama ajang ekonomi kreatif tersebut berlangsung.
*Artikel ini telah tayang di Airmagz