Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019-2024 Wishnutama Kusbandio resmi diumumkan dalam bagian sosialisasi Kabinet Indonesia Maju pada Rabu (23/10) pagi tadi di Istana Merdeka, Jakarta. Ia menggantikan Menteri Pariwisata sebelumnya, Arief Yahya.
Dalam acara serah terima jabatan, Wishnutama dan Arief kompak mengenakan setelan jas hitam. Keduanya datang pada pukul 13.00 WIB di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata.
Sebelum melaksanakan serah terima jabatan, Wishnu dan Arief terlebih dulu keliling di gedung kementerian tersebut. Arief mengenalkan ruang kerja kementerian pada Wishnu di lantai 16. Mulai dari ruang rapat, ruang kerja, ruang makan, hingga ruang pantau data.
Pukul 13.45 WIB, keduanya memasuki Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona. Usai menandatangi dokumen sertijab, Wishnu pun menyampaikan pidato pertamanya setelah resmi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Saya belum tahu banyak mengenai kinerja di kementerian ini. Saya perlu waktu, perlu belajar, dan perlu dukungan dari teman-teman semua,” ujarnya.
Ke depannya, ia akan meneruskan program pemerintah yang mendorong percepatan pembangunan lima destinasi superioritas. Lima tempat itu yakni Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Likupang.
Ia menambahkan, Indonesia memiliki daya tarik di bidang pariwisata. Oleh karenanya, kementerian perlu menciptakan daya tarik untuk menggaet wisatawan.
“Daya tarik ini bisa diciptakan berdasarkan bagaimana cara mengelolanya. Kita bisa mulai dari infrastruktur dan promosi untuk menciptakan daya tarik tersebut,” jelasnya.
Pariwisata Indonesia, lanjut Wishnu tidak hanya melulu soal kekayaan alam tapi juga bagaimana menciptakan agenda kreatif yang memiliki daya tarik.
“”Sudah waktunya event Indonesia naik kelas yang dinanti-nanti oleh dunia. Ritual yang biasa saja kadang kita perlu melakukan hal yang berbeda. Jadi akan banyak event yang berkualitas. Saya pikir nanti akan seperti itu,” lanjutnya.
Wishnu juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Arief Yahya dalam memajukan industri pariwisata tanah air. Menurutnya, Arief sudah melakukan sesuatu yang luar biasa dan tugasnya akan lebih berat untuk melanjutkan yang sudah ada.
“Tugas saya mempercepat dan meningkatkan yang sudah ada. Lalu dengan pemikiran yang baru membuat sesuatu yang berbeda,” tambahnya lagi.
*Artikel ini telah tayang di Airmagz
0 Comments