Sumber: Bisnis Indonesia
Usai digemborkan sejak 2007 silam, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akhirnya meresmikan pabrik mobil Esemka bernama PT. Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Boyolali, Jawa Tengah pada Jumat (6/9) lalu. Esemka sendiri digaungkan sebagai mobil yang dibuat langsung oleh orang Indonesia. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengenalkan sekaligus meresmikan unit mobil Esemka Bima. 

Mobil Esemka Bima adalah mobil berjenis pikap yang diperuntukkan untuk kegiatan distribusi perdagangan, baik itu di perkotaan maupun di pedesaan. Saat ditampilkan, Mobil Esemka Bima sendiri memiliki warna putih. Di sisi lain, Presiden Jokowi meresmikan dua tipe varian mesin yang dipakai oleh Mobil Esemka Bima. Kedua jenis itu yakni mesin bertipe 1.2 liter dan 1.3 liter. 

Untuk mendukung kelincahan berkendara layaknya kendaraan distributor, Esemka Bima memiliki jarak sumbu roda sebesar 2.900 mm. Selain itu, mobil produksi dalam negeri ini memiliki kapasitas bahan bakar hingga 40 liter. 

Berdasarkan segi spesifikasi, Esemka Bima 1.2 liter diketahui memiliki ukuran panjang 4.560 mm, lebar 1.645 mm, dan tinggi 1.890 mm. Sedangkan 1.3 liter memiliki ukuran panjang 4.930 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.995 mm. 

Sumber: Katadata
Sebagai mobil berbentuk kendaraan pikap, Esemka Bima turut dilengkapi boks yang dimaksudkan untuk kebutuhan angkutan barang. Untuk Esemka Bima 1.2 liter memiliki kapasitas boks berukuran panjang 2.750 mm, lebar 1.600 mm, dan tinggi 460 mm. Sedangkan tipe 1.3 liter memiliki kapasitas boks dengan panjang 2.970 mm, lebar 1.740 mm, dan tinggi 470 mm. 

Teruntuk bagian mesin, keduanya juga memiliki perbedaan masing-masing. Untuk Esemka Bima 1.2 dibekali mesin 1.2L E-power I4 DOHC yang mampu menghasilkan tenaga hingga 72kW dan torsi maksimum 119 Nm. Sedangkan untuk tipe Bima 1.3, memiliki mesin berkapasitas 1.298 cc, DOHC 16 V, dengan tenaga yang dihasilkan mencapai 63kW (85 PS) dan torsi 105 Nm. 

Untuk mendapatkan kedua mobil tersebut, pihak Esemka telah mematok harga off the road sebesar Rp 95 juta. Walaupun demikian, harga yang sudah disebutkan tadi bisa berubah tergantung dari kesepakatan dealer masing-masing.

*Artikel ini telah tayang di Majalah Airmagz edisi Oktober 2019