Sumber: tumbuhberbagidiridhoi.blogspot.com |
Jumat, 27 Februari 2015, para peserta taaruf LPM (Lembaga
Pers Mahasiswa) Institut melakukan kegiatan diskusi bersama para mentor.
Kegiatan yang dilakukan pada sore hari ini memperlihatkan sikap para peserta
yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Diskusi yang dipimpin
oleh para mentor menjelaskan tentang berbagai isu nasional yang sedang hangat
dibicarakan di media massa.
Berawal dari seorang mentor yang mengangkat tema tentang
kasus di Rembang, Jawa Tengah yang menceritakan tentang lahan milik warga yang
akan dijadikan sumber penggalian bahan baku sumber daya alam pasir. Disini
mentor berargumen bahwa pembangunan yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia yang
adalah perusahaan yang dimiliki oleh BUMN (Badan Usaha Milik Negara) adalah
pembangunan yang berdampak negatif dikarenakan akan merugikan warga yang
tinggal disana. Efek dari pengerukan SDA (Sumber Daya Alam) pasir akan
mengakibatkan kawasan di daerah Rembang berlubang. Dikatakan berlubang karena
sesudah melakukan proyek, PT yang bersangkutan tidak melakukan perbaikan,
dibiarkan saja sehingga Mentor mengklaim bahwa PT tersebut tidak bertanggung
jawab terhadap proyek yang dikerjakannya.
Para peserta pun akhirnya menanggapi argumentasi yang
diberikan mentor tersebut, ada yang menganggap setuju dan adapula yang
menganggap tidak setuju jika proyek tersebut diberhentikan. Bahkan ada juga
yang menanggapi itu urusan pemerintah saja. Menurut wawancara yang dilakukan
oleh media massa www.beritasatu.com, "Warga yang pro dan kontra sama-sama
aktif berunjukrasa menolak dan mendukung pabrik semen. Kok terkesan dibiarkan?
Ada pembiaran dari pemerintah. Pemerintah butuh investor, tapi di sisi lain
terkesan lepas tangan saat terjadi gejolak di masyarakat."
Penulis sendiri setelah membaca berita terkait pelaksanaan
proyek yang dilakukan PT Semen Indo pun sudah mengerti keadaan warga Rembang
disana. Disini saya sebagai peserta diskusi melihat Pro dan Kontra dari efek
proyek tersebut. Menurut saya efek positif dari pembangunan proyek semen adalah
para warga disekitar Rembang akan mendapatkan lapangan pekerjaan. Lapangan
pekerjaan tersebut akan berguna untuk kehidupan ekonomi disana. Tetapi dampak
negatif yang akan ditimbulkan adalah rusaknya keadaan geografis di wilayah
tersbut jika pembangunan proyek tidak melakukan “pembersihan” setelah selesai
bekerja. Banyak jalan yang akan berlubang dan udara menjadi tercemar
dikarenakan limbah pabrik. Jika tidak dibangun oleh BUMN, maka perusahaan asing
pun ikut bertindak, dikarenakan potensi sumber daya alam yang besar. Jadi
menurut penulis, lebih baik dilanjutkan proyek pengerukan sumber daya alam
tersebut. Ini lebih baik untuk keadaan ekonomi negara, bisa menjadi sumber
pemasukan ekonomi dan lapangan kerja masyarakat sekitar. Lebih baik juga jika
bukan perusahaan asing yang menjadi investor disana.
0 Comments