Selain merilis duo ponsel Pixel 4, Google juga memperkenalkan laptop Pixelbook Go di acara Made by Google yang digelar di New York, Selasa (15/10/2019) waktu setempat. Laptop ini merupakan penerus Pixelbook yang dirilis Google pada dua tahun lalu. Namun, produk terbaru ini dibanderol dengan harga yang lebih murah. 

Pixelbook Go memiliki layar sentuh berbentang 13,3 inci dan bobot 1,08 kg. Layar tersebut memiliki resolusi default 1.920 x 1.080 dan bisa di-upgrade ke 4K. Desain Pixelbook Go sendiri agak mirip dengan MacBook Air atau Surface milik Microsoft. Bodinya berbalut magnesium dan memiliki touch pad cukup luas. Sedangkan di bagian bawah memiliki pola grippy serupa garis bergelombang. Fungsinya adalah untuk menahan laptop agar tidak mudah bergeser.

Laptop ini dibekali USB C sebagai konektor pengisi daya. Dengan ini, maka pengisian daya selama 20 menit diklaim setara dengan pengisian daya selama 2 jam. Google juga mengklaim bahwa baterainya bisa bertahan selama 12 jam apabila terisi penuh. Di bagian dapur pacu, Google mengandalkan prosesor Intel generasi ke-8, termasuk M3, Core i5, dan Core i7 dengan memori internal 64 GB hingga 256 GB, serta dua opsi RAM 8 GB dan 16 GB. Selain itu, laptop ini juga bisa digunakan untuk mengakses aplikasi Android serta tawaran layanan Google Play Pass.

Pixel Go sendiri memiliki dua varian warna, yakni ‘Just Black’ atau warna hitam penuh dan ‘Not Pink’ yang sejatinya warna pink namun lebih dominan campuran warna putih. Laptop ini dibanderol seharga U$D 650 atau sekitar Rp 9,2 juta untuk varian Intel Core M3 (8 GB/64 GB). Sedangkan untuk varian Core i7 (16 GB/256 GB) dibanderol harga U$D 1.399 atau sekitar Rp 19,8 juta.

*Artikel ini telah tayang di Majalah Airmagz edisi November 2019