Ilustrasi: Pixabay

Digital menjadi sebuah era baru di masa saat ini. Hampir semua kegiatan sudah dilakukan secara digital. Entah itu mencari informasi, baca buku, hingga bisnis, dilakukan secara digital. Mau bangun tidur pun, hal yang pertama kalian lakukan adalah mengecek handphone. Ngaku loh ya?

Era digital sekarang memang harus dimanfaatkan bagi semua orang. Daripada sekadar bengong, lebih baik mencoba untuk mulai kegiatan bisnis secara online. Jika sebelumnya melakukan transaksi secara manual, sekarang bisa dilakukan secara digital. Namun, banyak hal yang menjadi tantangan kepada para pebisnis baru untuk memulai usaha ini. Terkadang, mitos-mitos ini malah dianggap sebelah mata dan diabaikan begitu saja. Alhasil, banyak yang menyepelekan kemungkinan yang akan terjadi ketika kamu ingin memulai bisnis online.

Sebelum kamu merambah ke bisnis online, alangkah baiknya kalian menyimak mitos-mitos yang berkembang dalam memulai bisnis ini. Apa saja mitos yang berkembang di masyarakat tentang bisnis online? Yuk simak.

Mindset bahwa Bisnis Online itu Mudah Dilakukan

Memang, semua hal yang berbau digital lebih mudah dilakukan. Ada beberapa faktor yang menambah kemudahan ketika kita memulai bisnis online, seperti pertemanan, waktu, hingga jarak. Namun, bisnis online tak semudah yang kamu bayangkan. Jika kamu menjadi penjual, kamu harus menerangkan secara jelas deskripsi barang yang akan kamu jual. Mulai dari ukuran, warna, hingga harganya.

Bisnis Online hanya Butuh Modal Sedikit

Berbeda dengan bisnis konvensional, bisnis online memang memerlukan modal yang sedikit. Dalam bisnis online, kamu memang tak memerlukan modal banyak, seperti sewa tempat, pegawai, hingga kebutuhan seperti listrik dan air. Kamu bisa melakukan hal itu lewat gadget yang ada di tangan. Namun jangan salah, kamu kan juga butuh kuota internet untuk memulai bisnis kan? Bisnis online cukup memakan banyak biaya, terutama untuk membeli pulsa loh.

Cukup Rajin Posting

Banyak orang yang berpikir bahwa berhasilnya bisnis online ditentukan lewat rajin atau tidaknya kamu mengunggah sebuah produk. Itu salah besar. Walaupun kamu rajin mengunggah produk yang akan dijual, tetapi kamu juga harus memikirkan deskripsi yang jelas tentang produk tersebut. Selain itu, banyak situs online shop yang memiliki fitur lebih dalam mengiklankan sebuah produk. Fitur iklan itu pun tidak gratis loh. Kamu mesti bayar lebih untuk menonjolkan barang dagangan kamu di halaman online shop tersebut.

Tidak Perlu Bertemu Langsung dengan Pembeli

Banyak para pebisnis online yang mindset-nya praktis. “Bisnis Online lebih enak, tak perlu penjual. Jadi kita tak perlu repot menghadapi pembeli. Nggak kena macet pula.” Pandangan itu sangat keliru. Kamu memang tak perlu untuk bertemu pembeli, tetapi kamu harus siap jika ada pembeli yang transaksinya dilakukan lewat pertemuan.

Lewat pertemuan itu, kamu bisa memanfaatkan momen untuk menjelaskan produkmu lebih detail kepada calon pembeli. Mulai dari kualitas, kondisi, hingga harga. Dari situ, pembeli akan lebih simpati terhadap usaha kamu ketika menemui mereka. Ini juga meminimalisir kemungkinan untuk pengembalian barang loh. Siapa tahu ke depannya, produk kamu bisa dipromosikan kepada kenalan mereka. Hehehe.

Bisnis Online Bisa Dipegang Sendiri

Kebanyakan orang-orang menilai bahwa mereka bisa mengembangkan bisnis online-nya secara mandiri. Namun mereka lupa, setiap orang memiliki kemampuan berbeda. Jika kamu memang jago transaksi, apakah kamu juga bisa mengerti teknologi? Apakah kamu mengerti cara memasarkan produk secara online? Apakah kamu mengerti tentang coding untuk otak-atik website online shop? Jika kamu tidak paham, jangan sungkan untuk menarik orang yang lebih paham terkait masalah tersebut. Jadikan mereka partner untuk mengembangkan bisnis online kamu.

Nah itulah mitos yang berkembang mengenai bisnis online. Sebelum kamu memulai bisnis ini, pastikan kamu memikirkan mitos-mitos yang ada di atas. Apakah kamu siap untuk menghadapinya? Jika siap, segera memulai bisnis online ini. Semoga sukses!