Sumber: Techno.id |
Kutipan adalah suatu gagasan, ide, pikiran, pendapat yang
berasal dari beberapa narasumber tertentu. Proses pengambilan kutipan dari
narasumber adalah mengutip. Mengutip berbeda dengan menjiplak (atau yang
sekarang bahasanya adalah plagiat).
Kalau mengutip sebuah gagasan, tulisan, atau pendapat orang lain harus ditulis
dengan sumber kutipan tersebut. Sedangkan menjiplak adalah mengambil gagasan,
pendapat, ide dari sumber tanpa disertai sumbernya, jadi seakan-akan penulis
yang menjiplak seolah-olah itu adalah hasil dari pemikirannya sendiri.
Ada etika tersendiri untuk melakukan proses pengutipan yang
baik dan benar. Cara mengutip yang beretika adalah dengan tidak menambahkan
kata-kata apapun dalam mengutip dari sumber tertentu, walaupun tulisan dari
sumber itu sendiri adalah salah. Misalnya dalam keadaan tulisan tersebut salah
dalam pengetikan huruf, pengutip harus menuliskan apa yang dikutip secara apa
adanya. Sebagai pengutip tidak memperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat
yang salah dari sumber kutipan tersebut. Mengubah kutipan diperbolehkan ketika
pengutip mengubah kutipan tersebut tetapi tidak merubah makna dari kutipan.
Karena pembaca sudah pasti akan mengerti apa yang dimaksud dengan makna dari
kutipan itu, walaupun berbeda secara kata.
Dalam mengutip sebuah kutipan terdapat dua cara, yaitu
mengutip melalui sumber langsung dan mengutip melalui sumber tidak langsung.
Cara mengutip melalui sumber langsung yaitu kutipan langsung adalah kutipan yang
sama persis seperti kutipan aslinya, atau sumber yang kita ambil untuk
mengutip. Di sini kita sama sekali tidak boleh merubah atau menghilangkan kata
atau kalimat dari sumber kutipan kita. Kalaupun ada keraguan atau kesalahan
dalam kutipan yang kita ambit tersebut kita hanya dapat memandakannya dengan
[sic!] yang menandakan kita mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak
bertanggung jawab jika ada kesalahan dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam
kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus
digunakan huruf siku [ ….. ]. Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi
huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal
tersebut, misal [huruf miring dari pengutip], [ejaan disesuaikan dengan EYD], dll. Kutipan
tidak langsung adalah kutipan yang telah kita ringkas intisarinya
dari sumber kutipan aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks
yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat
dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan
perut) seperti telah dicontohkan.
0 Comments