Sumber: freespeech.org

Kill the Messenger adalah salah satu film yang diangkat melalui kisah nyata. Tokoh utama film ini adalah Gary Webb, yang diperankan oleh Jeremy Renner. Film ini menceritakan bagaimana peran seorang jurnalis dalam menghadapi kebenaran walaupun nyawanya terancam.

Gary Webb merupakan seorang wartawan investigasi yang bekerja untuk San Jose Mercury News. Saat itu, ia mendapat laporan bahwa ada orang yang ditangkap karena ia menjadi pengedar narkoba. Narkoba sendiri adalah barang yang dilarang oleh pemerintah Amerika pada saat itu. Anehnya, ia mendapat kabar bahwa penjualan narkoba juga melibatkan pihak pemerintahan dan Central Intelligence Agency (CIA).

Semenjak itu, Gary mulai menyusuri pihak-pihak yang pernah ditangkap terkait narkoba. Ia mewawancarai pihak-pihak yang ada di penjara dan mengikuti sidang orang-orang yang dituduh pengedar narkoba. Salah satu pihak yang dia amati adalah Danilo Blandon.

Danilo Blandon sendiri mengaku bahwa ia terlibat dalam kasus ini. Ia bekerja sama dengan pihak CIA untuk menyelundupkan narkoba dari Nikaragua ke Amerika Serikat (AS). Alasannya dikarenakan pemerintah Amerika membutuhkan dana karena perang dingin telah memakan biaya yang cukup tinggi. Penjualan narkoba menjadi satu-satunya sumber dana yang menguntungkan pemerintah AS.

Awalnya, pihak San Jose Mercury News mendukung investigasi yang dilakukan Gary Webb. Puncaknya adalah hasil yang selama ini dibuat Gary membuatnya menjadi jurnalis terbaik di tahun tersebut. Pihak-pihak media yang menjadi saingannya seperti New York Times, Los Angeles Times, dan Washington Post ikut merespon dan menyelidiki kasus ini.

Lama kelamaan Gary mendapat ancaman dari berbagai pihak. Pihak-pihak seperti CIA dan pemerintahan menyangkal artikel yang dibuat Gary. Ini didukung juga dengan pihak media lainnya yang menuduh Gary hanya mengarang cerita. Sampai pada akhirnya, editor Gary dan beberapa petinggi San Jose Mercury News meragukan apa yang ia tulis.

Gary pun mengundurkan diri dari San Jose Mercury News. Namun Gary tetap melanjutkan penelitiannya dan membuat artikel tanpa bayaran. Situasi semakin memburuk ketika keuangan menipis dan ia tidak bisa membiayai keluarganya. Pada akhir film, Gary ditemukan tewas bunuh diri dengan dua tembakan di kepalanya.


Film ini menceritakan tentang risiko menjadi seorang jurnalis yang siap mengahadapi resiko apapun, walau keadaanya terancam. Dari sini penonton diajarkan untuk tidak menyerah dan konsisten tanpa melihat rasa takut yang ada di depannya. Tetapi, akhir dari film ini muncul sebuah pertanyaan, bagaimana bisa orang menembak dua kali di kepalanya sendiri kalau ia memang dinyatakan bunuh diri? Benarkah bunuh diri? Ataukah ia dibunuh?