Sumber: uinjkt.ac.id |
Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) adalah salah satu fakultas
yang terdapat di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Fakultas ini merupakan satu dari dua fakultas tertua,
selain Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK). FAH berdiri secara resmi
pada tahun 1960.
Pada awalnya, FAH hanya memiliki
dua jurusan, yakni Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) dan Sejarah Kebudayaan
Islam (SKI). Seiring berjalannya waktu, FAH mengembangkan jurusan yang sesuai
dengan bidang sastra dan kebudayaan. Tambahan jurusan tersebut yakni Jurusan
Tarjamah, Ilmu Perpustakaan (JIP), dan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI).
Fakultas ini melahirkan lulusan yang bergerak di bidang
sastra, budaya, dan sejarah. Salah satu lulusan dari Fakultas ini ialah Oman
Faturrahman, mantan Dekan FAH yang dulunya berasal dari Jurusan BSA. Oman
sendiri akhirnya diakui sebagai Guru Besar Filologi UIN Jakarta.
Saat ini, FAH berdampingan dengan Fakultas Syariah dan Hukum
(FSH). Di dalam FAH ini juga terdapat Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan
Data (Pustipanda) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Untuk Pustipanda sendiri,
pada awalnya bernama Puskom (Pusat Komunikasi).
Fakultas Adab memiliki organisasi ekstra yang sudah khas “berkuasa”,
yakni HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Ini dikarenakan Ketua DEMA-F (Dewan
Eksekutif Mahasiswa) yang sekarang berasal dari HMI. Tetapi, ada juga jurusan
yang dikuasai oleh organisasi ekstra yang lain. Jurusan itu adalah BSI, yang
dikuasai oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Pengaruh Organisasi Ekstra di FAH sangat berpengaruh. Ini
terlihat ketika dilaksanakannya Pemira (Pemilihan Umum Raya). Ketika Pemira,
kedua kubu di FAH ini saling menjatuhkan satu sama lain. Bahkan setelah Pemira
selesai, kedua organisasi ekstra ini saling menguasai salah satu sudut di
Fakultas Adab.
Saat ini, FAH memiliki ciri khas dari Fakultas yang lainnya.
Ciri khas tersebut yaitu adanya Bangris (Bangku Riset). Bangris ini dipelopori
oleh mantan Dekan FAH, yakni Oman Faturrahman. Fasilitas ini dapat dilihat di
Basemen, Lantai Empat, dan Lantai Tujuh. Dengan adanya Fasilitas Bangris,
mahasiswa lebih nyaman untuk mengerjakan tugas-tugas perkuliahannya dan tidak
lagi duduk-duduk di lantai.
0 Comments