Pelaksanaan Orientasi
Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) 2016 Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta diwarnai keributan. Pasalnya, Forum Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) meminta kejelasan jadwal dan transparansi dana kepada
Dewan Eksekutif Mahasiswa-Universitas (Dema-U) selaku panitia pelaksana OPAK
2016. Namun, anggota Dema-U sama sekali
tak memberikan penjelasan atas tuntutan yang dilayangkan hingga berdampak pada
penyegelan sekretariat Dema-U, Kamis (25/8) malam.
Abdullah Mahfud selaku
pelaksana tugas (PLT) Forum UKM menuturkan, permasalahan dimulai saat
pelaksanaan hari pertama OPAK 2016, Rabu (24/8) lalu. Mengacu pada rundown
OPAK, UKM seharusnya tampil pada pukul 11.00 WIB di Auditorium Harun Nasution.
Namun, Mahfud mengaku jadwal penampilan UKM tak sesuai di lapangan.
“Kenyataannya, UKM tampil pukul 11.40,” ujarnya, Kamis (25/8).
Mahasiswa yang juga
menjabat sebagai Ketua Komunitas Mahasiswa Fotografi (KMF) Kalacitra ini
melanjutkan, jadwal tersebut berdampak pada tidak tampilnya UKM pada sesi kedua
OPAK. Ini dikarenakan jadwal tersebut berbenturan dengan kedatangan Menteri
Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Mahfud pun berdiskusi dengan
panitia demi mengisi jadwal sembari menunggu kedatangan Menpora. Namun, panitia
menolak penampilan UKM pada sesi pertama dengan dalih telat dari jadwal yang
sudah ditetapkan. Di sinilah, menurut Mahfud terjadi kesalahpahaman antara UKM
dengan Dema-U. “Kami akan menunggu di sini (depan sekretariat Dema-U) sampai
perwakilan mereka datang dan menyelesaikan masalah bersama,” tegasnya.
Selain Mahfud, Ketua
Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan Kembara Insani Ibnu
Batutta (KMPLHK Ranita) Syamsul Hidayat kecewa dengan sikap Dema-U. Ia menjelaskan,
panitia seharusnya memberikan klarifikasi terkait permasalahan OPAK 2016. “Kita
juga perlu tahu, terutama urusan dana, biar masalah selesai,” pungkasnya, Kamis
(25/8). Namun, saat dikonfirmasi, hingga berita ini diterbitkan, Dema-U tak
juga memberi klarifikasi.
*Tulisan ini juga dimuat di Website LPM Institut UIN Jakarta
0 Comments