Judul: Top Secret - The Billionaire
Sutradara: Songyos Sugmakanan
Tahun: 2011
Durasi: 124 menit
Genre Film: Drama
Kesuksesan menggapai karier cemerlang memang tak mudah.
Rintangan yang menjegal terkadang membuat orang sering kali berputus asa.
Namun, bagi Top, tantangan tak lantas menghalanginya untuk tidak gigih
menjalankan usaha. Berawal dari bisnis game online sampai menjual camilan
rumput laut dijalaninya, hingga ia berhasil menjadi pengusaha muda yang sukses.
Gambaran tersebut terangkum dalam film yang berjudul The
Billionaire. Film yang diangkat dari kisah nyata ini, menceritakan perjuangan
hidup Top Ittipat (Pachara Chirathivat), seorang pengusaha muda yang
menjalankan produk camilan rumput laut Tao Kae Noi di Thailand.
Top adalah pemuda berusia 19 tahun yang memiliki hobi
bermain game online. Ketika ia bermain, salah satu user ingin membeli item milik
Top dengan tawaran harga 12.000 bath. Tak berpikir panjang ia pun setuju dan
bisnis penjualan dari game online membuat uangnya terus bertambah.
Sebuah mobil berhasil ia beli dari hasil penjualan item ke
beberapa pengguna user. Namun, orangtuanya malah memarahi dan menganggap cara
Top mendapatkan uang tidak wajar. Selain itu, game online juga membuat prestasi
belajar Top menurun.
Selang beberapa hari, akun game online milik Top dihapus
oleh pengelola game karena dianggap menyalahi aturan permainan. Hal itu tak
membuatnya menyerah untuk berbisnis. Ia pun memilih untuk berjualan kacang dan
menyewa ruko di mall.
Hari pertama, dagangannya tidak laku. Top pun melakukan
survei di lapangan dan mendapat teori baru, seperti memilih lokasi penjualan.
Hasilnya, dagangan laku keras. Namun, hal itu tak berlangsung lama karena bisnis
Top ternyata mengotori atap mall dan mendapat teguran dari pihak mall tersebut.
Masalah semakin rumit ketika Top diajak pindah ke China
dengan alasan orangtuanya bangkrut. Namun, ia menolak ajakan ibunya dan tetap
bertahan di Thailand untuk melanjutkan bisnisnya yang terancam bangkrut pula.
Suatu saat ketika kekasihnya membawakan camilan rumput laut,
ia mencicipinya dan langsung tertarik untuk membuka bisnis baru. Bersama
pamannya, ia menghabiskan banyak modal untuk membeli rumput laut mentah.
Sayang, rumput laut mentah yang dimasaknya selalu terasa pahit dan tidak
renyah. Sampai akhirnya, ia menemukan cara agar rumput lautnya terasa enak,
yakni dengan dibasahi air terlebih dahulu.
Kemudian, ia mencoba bekerja sama dengan pihak 7-eleven guna
memasarkan dagangannya. Mulanya, permintaan tersebut ditolak karena kemasannya
jelek terlebih harganya mahal. Tetapi, ia tidak menyerah dan kemudian merubah
desain kemasannya hingga berhasil diterima oleh pihak 7-eleven.
Dua tahun kemudian, Top bisa melunasi hutang orangtuanya. Saat
usianya 26 tahun, pendapatannya mencapai 1500 juta bath, memiliki 2500
karyawan, dan mengekspor produknya ke 27 negara di dunia.
Film berdurasi 124 menit ini, mengajarkan kita bahwa dalam
menjalani hidup tidak boleh menyerah. Apapun langkah yang diambil harus tetap
dihadapi, jangan mudah putus asa. Tetap konsisten dan berani mengambil
keputusan. Sesuai dengan pepatah, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang
kemudian.
*Tulisan ini juga dimuat di Website LPM Institut UIN Jakarta
0 Comments