Untuk pertama kali, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Sharia Eco Fest bertema Extraordinary Festival. Festival ini dimulai dari 4 – 14 November.

Sebelumnya, Sharia Eco Fest telah melaksanakan berbagai runtunan acara, yakni Seminar Ekonomi Islam, Pekan Kewirausahaan, dan Talkshow Muslimpreneur. Terlebih, festival tersebut juga mengadakan bermacam lomba seperti Audisi Band, Photography Contest, Business Plan, dan Futsal Cup.

Berlanjut ke Closing Ceremony yang berisi Festival Jajanan di Lapangan Parkir Student Center(SC). Aneka jajanan dalam festival ini berupa soto betawi, sosis bakar, dan es pisang ijo. Selain itu, pengunjung pun dimanjakan dengan penampilan akustik Media Seni Akuntansi (Mediasi) dan pameran vespa dari Komunitas Djakarta Vespa UIN (The Djavu).

Menurut Ketua Pelaksana Raka Kardjono, acara ini merupakan inovasi baru dalam program kerja (proker) HMJ Ekonomi Syariah. Ini juga bertujuan untuk menampilkan sebuah festival yang berbeda di UIN Jakarta.“Kami ingin memberikan kesan berbeda dalam festival ini lewat sisi dekorasi maupun konsep acara,”katanya, Sabtu (14/11).

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan Sharia Eco Fest terdapat berbagai kendala, diantaranya berupa dana dan kesiapan panitia. Raka mengaku, walaupun acara ini merupakan proker jurusan, tapi ia tak mendapat alokasi dana dari Kepala Jurusan (Kajur) Ekonomi Syariah FEB.“Sumber dana festival ini didapatdari keuntungan jualan panitia dan sponsor,” ujarnya.

Di sisi lain, Sharia Eco Fest juga dimeriahkan oleh grup musik asal Indonesia yakni Abdul & The Coffe Theory yang memainkan delapan buah lagu dengan hits single-nya Just For You. Menurut Tengku Muhammad Abdullah Amin Anshari, sudah kali kedua ia tampil di UIN Jakarta. Ia pun sangat mengapresiasi kehadiran para pensonton. “Manggungnya seru banget,terlebih antusias dari penonton,” ujar pria yang akrab disapa Abdul ini, Sabtu (14/11).

Abdul pun berharap, Mahasiswa UIN Jakartalebih sering mengadakan festival semacam ini. Apalagi dalam festival tersebut terdapat acara musik yang bisa menjadi media bagi mahasiswa menuangkan kreatifitas dalam seni bermusik. “Saya yakin, banyak musisi-musisi hebat di UIN Jakarta tapi sayang tidak punya kesempatan untuk tampil,” ucapnya.

Salah satu peserta, Anisatul Kamaliyah merasa senang terkait acara ini. Ia menyadari,hadinya Abdul & The Coffe Theory menjadi daya tarik utama bagi peserta. “Semoga aja tahun depan bisa ada acara kaya gini lagi,” jelas Mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fidikom), Sabtu (14/11).

*Tulisan ini juga dimuat di Website LPM Institut UIN Jakarta