Peresmian kampus baru SGU. |
Sejak berdirinya
pada 2000 lalu, kampus ini bercita-cita
ingin menghadirkan layanan pendidikan berkualitas dan berorientasi
internasional. Sebagai
kampus bertaraf internasional pertama di Indonesia, SGU menyediakan layanan yang
bertujuan mengasah kemampuan pada mahasiswanya, baik itu lembaga dalam negeri
maupun luar negeri. Mereka membuktikannya dengan menyalurkan bakat para mahasiswa
melalui program magang selama setahun. Saat ini, SGU sudah menjalin kerjasama dengan
17 universitas yang tersebar di Jerman maupun Swiss. Selain itu, kampus ini
juga menjalani kemitraan dengan 250 perusahaan, seperti Siemens, Mercedes Benz,
Danone, ASTRA, PT. Aerofood ACS, Indosat, dan lain sebagainya.
Kebijakan
SGU sendiri bukan tanpa tujuan. Kampus ini memacu para mahasiswanya agar siap
menghadapi tantangan global seperti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Demi
mewujudkan visinya, SGU kemudian memberangkatkan 2500 mahasiswanya lewat
program Internasional Degree.
Tak
hanya dalam hal kemitraan, SGU sendiri juga berupaya untuk melakukan terobosan
dalam bidang akademik mahasiswanya. Kampus ini pun merealisasikan tujuan itu
dengan membuat beberapa program, dimulai dari Mechatronics and Biomedical Engineering, Pharmaceutrical Engineering, hingga
Sustainable Energy & Environment.
Perlu diingat, program di atas merupakan satu-satunya program yang ditawarkan
di Indonesia. Dari sini, peran SGU sangat vital demi mewujudkan gagasannya
memajukan pendidikan masyarakat Indonesia.
Rektor
SGU Filiana Santoso turut mengapresiasi pencapaian SGU. Dalam penyampaiannya di
acara peresmian kampus baru SGU, ia menceritakan perolehan yang diraih Tim
Peneliti SGU. Beberapa waktu lalu, tim ini mendapat dana hibah dari Kementerian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) untuk melakukan
penelitian di bidang teknologi, kewirausahaan, pangan, serta kesehatan.
Jika
dilihat dari pencapaian SGU, para mahasiswanya sendiri berhasil mewujudkan visi
SGU di bidang penelitian. Sebelumnya, mereka juga berhasil mendapatkan dana
hibah dari Kemenristek Dikti untuk hasil penelitian dalam bidang enterpreneurship dan Motion Simulator for Virtual Reality. “Untuk
ke depannya, kami percaya bahwa SGU akan memperoleh lebih banyak prestasi, baik
itu dari dosen maupun mahasiswanya,” harap Filiana.
Pihak
Kemenristek Dikti pun turut mengamini prestasi SGU di kancah penelitian. Staf
Ahli Bidang Relevansi dan Produktivitas Kemenristek Dikti Agus Puji Prasetyo
berharap agar semakin banyak perolehan yang bisa diraih civitas academika SGU. Dengan demikian, SGU bisa menjadi pihak yang
memelopori peluang kerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat
Indonesia.
0 Comments