Setelah sukses pada penyelenggaraan pertama di tahun 2018 lalu, Dinas Pariwisata Provinsi Sunatera Barat (Sumbar) kembali melaksanakan lomba lari Minang Geopark Run (MGR) 2019. Event ini akan berlangsung mulai dari 30 November hingga 1 Desember 2019 mendatang.
Dalam pelaksanaannya, MGR tahun ini berbeda dibanding tahun sebelumnya. Pada event kali ini, MGR 2019 akan membaginya ke dalam tiga kategori, yakni Inovasi Attack Geopark, Inovasi Explore Geopark, dan Explore Geopark.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengapresiasi kegiatan MGR 2019 ini. Menurutnya, kegiatan yang ditujukan kepada turis ini menjadi salah satu ajang wisatawan untuk berkunjung ke daerah Sumatera Barat.
“MGR 2019 menjadikan sebuah daya tarik para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Sebab, event ini nantinya akan dipromosikan lewat berbagai media nasional maupun internasional,” jelas Rizki di Jakarta, Senin (23/9).
Rizki juga optimis, MGR 2019 bisa menggaet peserta sebanyak dua ribu orang. Peserta ini pun juga bisa menarik media nasional maupun internasional untuk meliput kegiatan itu, mulai dari sebelum hingga selesai acara.
Ketua Pelaksana MGR 2019 Tri Saputra menjelaskan, acara ini akan didukung dengan unsur yang memadai. Ia menyebut, berbagai aksebilitas seperti Bandara Internasional Minangkabau, hotel berbintang, wisata kuliner, hingga sport tourism menjadi faktor pendukung suksesnya acara.
“Rendang menjadi makanan khas Sumbar telah mendunia, Mentawai pun terpilih menjadi destinasi berselancar terbaik di dunia. Semoga Sumbar bisa menjadi the best geopark destination,” tambah Rizki.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian menambahkan, rangkaian acara MGR 2019 terdiri dari Attack Geopark, Explore Geopark, Digital Activation, Culinary Festival, Digital Promotion, Field Trip, dan Run Charity.
“Untuk Explore Geopark, kami menargetkan peserta sebanyak dua ribu orang yang terdiri dari komunitas, selebgram, pelari, atlet nasional maupun internasional, traveler, umum, pelajar, dan mahasiswa. Sedangkan Attack Geopark sendiri kami menargetkan 400 peserta yang terdiri dari komunitas, single ultra, team ultra, juga atlet nasional maupun internasional,” papar Oni, Senin (23/9).
*Artikel ini telah tayang di Airmagz.